Gowa, baktionline.id
Ketua Tim Bersama Koalisi Hati Damai, Rahmansyah, silaturahmi dengan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa, Lukman di Warkop Ferol, Kelurahan Samata, Kecamatan Sombaopu, Gowa, Rabu (28/8/2024) malam.
Koalisi Hati Damai adalah parpol pengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Husniah Talenrang (HT)-Darmawangsyah Muin (DM).
Silaturahmi yang turut dihadiri anggota Tim Bersama Koalisi Hati Damai, Muhammad Kasim Sila dan Anwar Usman ini untuk meluruskan insiden salah paham yang terjadi saat pasangan Hati Damai (Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin) mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Gowa 2024 di kantor KPU pada Rabu (28/8/2024) siang.
Dalam video yang beredar, Rahmansyah terlihat melakukan protes keras kepada Sekretaris KPU, Lukman, saat hendak mengalungkan sarung selamat datang ke leher Husniah dan Darmawangsyah.
Kemarahan Rahmansyah dipicu sikap aparat keamanan yang menahan Darmawangsyah saat hendak masuk ke halaman kantor KPU Gowa yang berlokasi di Jalan Malombassang.
Rahmansyah protes kepada Sekretaris KPU karena seharusnya insiden itu tidak terjadi andai KPU menempatkan orang-orang yang mengenali wajah pasangan calon di pintu pagar.
Dalam pertemuan silaturahmi di Warkop Ferol, Rahmansyah maupun Lukman sama-sama saling meminta maaf.
“Secara pribadi dan mewakili tim bersama HT-DM, saya meminta maaf atas kejadian tadi siang kepada sahabat saya, Pak Lukman. Beliau meyakini insiden itu terjadi karena mis komunikasi akibat banyaknya massa yang hadir,” ujar Rahmansyah kepada awak media.
Rahmansyah berharap, insiden seperti ini tidak lagi terjadi dan pelaksanaan Pilkada Gowa berjalan dengan damai.
Menanggapi insiden tersebut, Lukman mengatakan bisa memahami sebab kondisi saat itu di KPU dipenuhi pendukung yang semuanya ingin masuk ke kantor KPU.
Lukman juga mengapresiasi niat tulus dari tim pemenangan HT-DM yang menemuinya untuk mengklarifikasi sekaligus meminta maaf atas insiden tersebut.
“Ini hanya mis komunikasi sehingga terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Saya anggap masalah ini sudah selesai,” tutur Lukman.
(Bawa Karaeng, Isra)