Gowa, baktionline.id
Pemerintah Kabupaten Gowa terus mendorong penguatan budaya literasi dan lawan hoaks di era digital.
Salah satu langkah konkret dilakukan melalui kegiatan Pembekalan Lomba Video Literasi yang digelar di Ruang Pertemuan Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Gowa, Selasa (17/6).
Kegiatan yang melibatkan 50 peserta dari berbagai kalangan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis Peter, yang menegaskan bahwa literasi saat ini tidak hanya berhenti pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi telah berkembang menjadi keterampilan berpikir kritis, memilah informasi, dan menyampaikan pesan secara bertanggung jawab di ruang digital.
โVideo adalah salah satu medium paling efektif dalam menyebarkan nilai-nilai literasi, terutama di kalangan generasi muda. Kita ingin anak-anak Gowa mampu menjadi produsen pesan-pesan positif, bukan sekadar konsumen informasi,โ ujar Andy.
Dalam sambutannya, Andy Azis juga mengungkapkan capaian membanggakan Kabupaten Gowa yang kini menempati peringkat kedua tertinggi Tingkat Gemar Membaca (TGM) di Sulawesi Selatan. Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah, komunitas literasi, satuan pendidikan, dan masyarakat.
โCapaian ini menunjukkan bahwa semangat membaca sudah mulai tumbuh. Sekarang tugas kita adalah menjaga dan memperluas semangat itu agar menjadi budaya yang hidup dalam keseharian warga Gowa,โ jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya peran literasi digital dalam menangkal penyebaran hoaks dan disinformasi yang kian masif.
โKita tidak bisa membendung arus informasi, tapi kita bisa membekali masyarakat dengan kecakapan literasi agar tidak mudah terprovokasi. Konten video yang dibuat peserta ini harus menjadi benteng yang memperkuat daya pikir dan nilai kebenaran,โ tambahnya.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber praktisi, yakni Zhaddam A.N., seorang filmmaker, dan Prayuda Said, penulis serta penggiat literasi. Keduanya memberikan materi seputar penyusunan ide, teknik penulisan naskah, serta strategi menyampaikan pesan literasi melalui media video.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gowa, Mustamin Raga, menyampaikan bahwa lomba ini merupakan bagian dari upaya transformasi perpustakaan menjadi ruang kreatif yang terbuka bagi generasi digital.
โKami ingin anak-anak muda Gowa tidak hanya akrab dengan buku, tetapi juga mampu mentransformasikan pesan-pesan literasi dalam bentuk yang relevan dan kekinian. Ini cara kita menjadikan literasi lebih hidup dan bermakna,โ jelas Mustamin.
Dijelaskan Mustamin, kegiatan yang didanai DAK 2025 dari Perpustakaan Nasional ini akan memilih peserta terbaik pada Juli 2025. Dimana seluruh peserta yang telah mengikuti pembekalan sudah bisa membuat dan menyetorkan video konten literasinya melalui platform youtube sesuai aturan dan persyaratan lomba yang telah diatur panitia pelaksana.
โJadi para peserta kita sudah ikutkan pembekalan selama satu hari kemudian peserta akan membuat video kontennya dengan tema pengembangan perpustakaan, budaya baca dan literasi di Indonesia. Kita akan evaluasi dan menilai video konten literasi para peserta nanti pada Juli mendatang. Juaranya ada tiga (juara 1, 2, 3) dan tujuh penghargaan terbaik lainnya,โ tutup Mustamin.
(Bawa Karaeng, Isra)