Gowa, baktionline.id
Polemik proyek pembangunan kandang ayam di Dusun Pakkolompo, Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe, Gowa disikapi oleh anggota dewan.
Legislator Gowa, Faisal Nyengka mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti masalah ini, ungkap Faisal Nyengka saat dikonfirmasi media beberapa waktu lalu.
Faisal katakan pihaknya akan memperjelas masalah izin PT Jafpa membangun kandang ayam ditengah pemukiman.
“Kita akan sikapi ini. Terutama soal perizinannya. Jangan sampai memang tidak ada izinnya,” ujar Faisal.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) ini mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi pengusaha yang berinvestasi di Kabupaten Gowa, terutama diwilayah Dapil II yang menjadi area konstituennya.
Hanya saja, Faisal menyayangkan jika investasi yang dilakukan pengusaha mengabaikan regulasi atau aturan.
“Kita apresiasi ini PT Jafpa. Apalagi tujuannya membangun kandang ayam ini untuk mendukung ketahanan pangan. Tapi selaku wakil rakyat Dapil II, sangat saya sayangkan jika usahanya itu mengabaikan regulasi,” ungkapnya.
Faisal Nyengka menyayangkan jika ada oknum pengusaha yang mengandalkan backing untuk melanggar aturan, apalagi sampai menjual nama Bupati.
“Kami di DPRD Gowa tidak mentolerir pelanggaran perizinan. Apalagi sampai jual-jual nama Bupati. Terus-terang saja Bupati Gowa tidak suka namanya dijual-jual. Sudah ada contoh, Mie Gacoan, Cangkuning dan Reeches itu, kita rekomendasikan tutup usahanya karena tidak memiliki izin. Begitupun kandang ayam PT Jafpa ini. Kita mau tau sampai dimana bekingnya,”.Jelas Faisal.
Proyek kandang ayam PT Jafpa di Dusun Pakkolompo dibangun di tengah pemukiman. Kepala Desa Borisallo, Sofyan mengakui bila proyek tersebut tidak memiliki izin.
“Tidak ada izinnya. Sejauh ini pemilik proyek belum pernah mengurus perizinan resmi ke-pemerintah desa,” tegas Sofyan kepada wartawan di kantornya, Selasa, (22/7/2025).
Pengawas Lapangan PT Jafpa, Hendro saat dikonfirmasi menampik tak memiliki ijin. Ia bahkan mengaku sebelum proyek ini jalan, pihaknya sudah ketemu Bupati.
“Kami sudah ketemu Bupati. Nanti kita ketemu saya perlihatkan izinnya mulai dari bawah. Dusun hingga Kepala Desa. Kita selalu komunikasi. Termasuk izin dari dinas terkait di Kabupaten (Pemkab Gowa),” dalih Hendro.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gowa, Azhari Aziz yang ditemui disela kegiatan penyambutan wisatawan ASITA Sulsel di Istana Tamalate, Sungguminasa, kemarin mengaku akan mengecek izin AMDAL pembangunan proyek kandang ayam PT Jafpa tersebut.
“Kayaknya tidak punya izin AMDAL itu. Tapi nanti saya cek dulu,” tandas Azhari.
(Bawa Karaeng, Isra)