Gowa, baktionline.id
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Perseroda Gowa Maju, Ardiansyah Arsyad, memaparkan rencana strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Gowa.
Hal itu disampaikan pada konferensi pers yang dibalut dengan diskusi dan sharing bersama para pewarta dirumah makan Cobe-cobe Sungguminasa, Sabtu, (5/7/2025).
Pada kesempatan itu, Ardiansyah Arsyad didampingi Direktur Keuangan Hasniati Hayat dan M. Rahmat Chori yang diberi tugas menangani pertambangan
Ardiansyah paparkan program 10 hari yakni analisis dan Perencanaan
” mengadakan rapat dengan tim manajemen untuk memahami kondisi perusahaan dan masyarakat mengidentifikasi masalah dan peluang yang ada di masyarakat dan membuat rencana strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ” ulas Ardiansyah.
Pada perencanaan difokuskan pada dua sektor utama pariwisata dan pertambangan.
Di sektor pariwisata, pembangunan wahana baru di kawasan hutan pinus Malino menjadi prioritas.
Perencanaan terget PAD di Sektor Pariwisata, Perusda Gowa akan membenahi Hutan Pinus di Malino yang tentunya dalam pengelolaan akan melibatkan Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa.
“Rencana membenahi Hutan Pinus di Malino, dimana didalamnya akan ada wahana-wahana, pertunjukan pentas seni dan kebun binatang “.Jelas Ardiansyah.
Kemudian untuk Istana Balla Lompoa kami akan adakan Tour Guide Lokal yang dimana Tour Guide ini akan memperkenalkan dan membawa wisatawan ke wisata tempat-tempat sejarah yang ada di Kabupaten Gowa,” tutur Ardiansyah.
Balla Lompoa akan dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah yang lengkap dengan local tour guide.
Para pemandu lokal ini akan membawa wisatawan mengunjungi situs-situs bersejarah penting seperti Makam Syekh Yusuf, Masjid Tua Katangka, dan Makam Sultan Hasanuddin.
” Inisiatif ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan berkontribusi signifikan terhadap PAD Gowa ” ungkap Ardiansyah.
UMKM lokal juga akan dilibatkan, khususnya dalam penyediaan oleh-oleh khas Gowa, jelasnya
Sementara itu, untuk sektor pertambangan, Ardiansyah Arsyad nyatakan komitmennya untuk menertibkan aktivitas pertambangan ilegal yang diperkirakan mencapai lebih dari 100 lokasi.
“Langkah-langkah yang akan diambil meliputi koordinasi dengan Balai Pompengan, penyampaian surat resmi kepada pihak berwenang, pemanggilan para pelaku tambang, dan penegakan hukum yang tegas,” Ucap Ardiansyah.
Lanjut, Ardiansyah, tambang ilegal yang bersedia dibina akan diberikan kesempatan untuk beroperasi secara legal dan berkontribusi pada PAD. Target PAD dari sektor pariwisata kedepan diproyeksikan mencapai Rp2-3 miliar.
“Besarnya kontribusi PAD dari sektor pertambangan akan diketahui setelah proses penertiban dan legalisasi tambang ilegal rampung,” Tambah Ardiansyah.
Disamping itu, Ardiansyah katakan akan merenovasi kantor Perusda Gowa yang beralamat, Jalan Habibu Kulle, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu.
Dananya saya sudah siapkan, selanjutnya saya akan berkoordinasi dengan instansi terkait terkait pembangunannya.
” Tidak nyaman rasanya kalau kami mengundang lembaga-lembaga,perusahaan, atau perorangan untuk berkolaborasi diberbagai sektor dengan kondisi kantor seperti sekarang ini ” Kata Ardiansyah.
Selama ini Perusda Gowa ada 5 nama usaha didalamnya, itu kita akan satukan menjadi satu nama usaha yaitu Perseroda Gowa Maju,” tutup Plt Dirut Perusda Gowa.
( Bawa Karaeng, Isra)