Gowa, baktionline.id
Fokus Group Discussion (FGD) kembali dilaksanakan dalam rangka koordinasi dan komunikasi sebagai upaya pemantapan penanggulangan dan atau pengentasan masyarakat miskin di Kabupaten Gowa.
FGD menghadirkan Pimpinan dan pengurus BAZNAS Gowa, Kepala Bappeda, Kadis Sosial, Kabag Kesra, Ketua dan Tim LACAK Kabupaten , Ketua Pandawa Learning Center (PLC) dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD).
FGD diadakan terkait Rencana Tindak Lanjut Penyaluran Bantuan BAZNAS bagi masyarakat miskin di Kabupaten Gowa berdasarkan Rekomendasi Dinas Sosial dan LACAK.
Kegiatan FGD dilaksanakan di Sebati Cafe, SS Sport Centre, Jl.Tepi Kanal, Kamis, 14/8/2025.
FGD dibuka dan dipandu Kepala Bappeda Gowa Sujjadan.
Sujjadan katakan FGD dilaksanakan terkait rencana tindak lanjut bantuan sosial kepada masyarakat miskin berdasarkan kerja sama antara pemerintah Kabupaten Gowa dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Gowa tentang percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Gowa.
Kepala Bappeda Gowa pada saat memberikan pengantar FGD mengatakan tantangan dalam penanggulangan kemiskinan adalah pengelolaan dana secara akuntabel dan transparan serta bantuan sampai kepada yang layak dapat bantuan, atau tepat sasaran.
Permasalahan yang terjadi yakni belum semua warga dilakukan groudchek dan terdapat dalam DTSEN termasuk tidak semua warga warga sesuai dengan data pemeringkatan ” urai Sujjadan,
LACAK hadir kata Sujjadan untuk mendapatkan data yang akurat, sebagai supplayer utama dari sisi pendataan.
Ketua Baznas Gowa H.Abbas Alauddin pada momen FGD ini mengatakan sangat penting melaksanakan pertemuan seperti ini (red: FGD) sebelum implementasi berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Gowa dengan Baznas Gowa.
Menyamakan visi, misi dan persepsi itu penting, dan itu bisa lewat pertemuan seperti ini, kata Abbas Alauddin.
Selanjutnya kata Abbas Alauddin, yang terpenting bantuan atau intervensi oleh Baznas berdasarkan rekomendasi dari pemerintah Kabupaten Gowa sampai ketujuan betul-betul kepada yang berhak menerima.
Baznas Gowa kata Abbas Alauddin memiliki tiga tugas utama yakni pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan.
Pada Awal Agustus ini sudah terinput data sekitar 2000 an partisipasi ASN yang menyalurkan zakat dan atau infaqnya ke Baznas Gowa, dan awal September diperkirakan sekitar 7000 an yang akan terinput,
Ungkap Abbas Alauddin.
Pada momen FGD ini, Abbas Alauddin memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Tim LACAK Center dan semua yang terkait atas keinginan dan keteguhan hati menjadi bagi utama dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Gowa.
Baznas Gowa optimis LACAK mampu membantu kerja kerja Baznas Gowa dengan data warga yang benar-benar ekstrem dan kalau bisa desil 1 (miskin ekstrem) di Gowa hilang, harap DR.Suharli, Wakil Ketua Baznas Gowa.
Hadir Pimpinan BAZNAS Gowa yakni Ketua : H.Abbas Alauddin SH.MH, Wakil Ketua 1: DR.Suharli.Lc.MA, Wakil Ketua 2 Munawir SPd, Wakil Ketua 4 Rudi Salam.Ners.M.Kep.
Berikutnya, Kepala Dinas Sosial Gowa H. Firdaus mengatakan Dinas Sosial hanya pengguna data, bukan sumber data.
Badan Pusat Statistik Nasional yang mengeluarkan data lewat Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
” Semua berpusat pada DTSEN yang sebelumnya berdasarkan DTKS,P3KE dan Regsosek ” ungkap Firdaus.
Masalahnya, kata Firdaus masyarakat taunya hanya Dinas Sosial, tidak terlalu tau BPS, Dinsos yang selalu jadi sasaran sorotan ketika ada kesalahan data yang berimplikasi bantuan sosial salah sasaran.
Kenapa salah sasaran, karena inclusion error dari BPS cukup tinggi, jelas Firdaus.
Makanya kehadiran LACAK sangat besar bantuan dan fungsinya dalam perbaikan dan penyempurnaan data. Terang Firdaus.
Ketua LACAK Center Kabupaten Kaharuddin Muji pada FGD ini menyampaikan kerja kerja LACAK dimulai dari aduan internal dari sahabat LACAK dan aduan eksternal dari masyarakat secara umum.
Setelah itu LACAK Center melakukan verifikasi aduan dan vaktual, hasilnya dikirim ke Dinas Sosial secara resmi.
Selanjutnya, setelah ada persetujuan Bupati Gowa, Dinas Sosial Gowa mengeluarkan rekomendasi dan dokumen dikirim ke Baznas Gowa untuk diintervensi atau penyaluran bantuan dan dilanjutkan pendampingan oleh Tim LACAK yang muaranya warga yang sebelumnya miskin atau miskin ekstrem dapat berdaya dan mandiri.
Kunci Kaharuddin Muji.
(Bawa Karaeng, Isra)