Gowa baktionline. id
UIN Alauddin Makassar menjadi salah satu dari tujuh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang terpilih sebagai pilot project untuk Penguatan Kapabilitas Satuan Pengawas Internal (SPI) oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Itjen Kemenag RI).
Ketujuh PTKIN yang terpilih dalam program ini adalah UIN Imam Bonjol Padang di Sumatera Barat, UIN Raden Fatah Palembang di Sumatera Selatan, IAIN Kota Metro di Lampung, IAIN Ponorogo di Jawa Timur, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung di Jawa Timur, UIN Alauddin Makassar di Sulawesi Selatan, dan UIN Mataram di Nusa Tenggara Barat.
Program Penguatan Kapabilitas SPI ini merupakan salah satu hasil dari Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) tahun 2022, yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas SPI di lingkungan PTKIN. Hal ini sebagai upaya untuk mewujudkan good university governance atau tata kelola universitas yang baik.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis M.A Ph.D, menyambut baik program ini dan melihatnya sebagai langkah penting dalam mewujudkan good university governance.
“Saya sangat mendukung program ini sebagai langkah nyata dalam mewujudkan good university governance. Penguatan kapabilitas SPI adalah upaya yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengawasan internal di kampus kami,” kata Prof. Hamdan Juhannis.
Pengendali Teknis Itjen Kemenag RI, Budi Setyo Hartoto, menjelaskan bahwa SPI merupakan organ vital di kampus yang memiliki tugas dan fungsi penting dalam melakukan pengawasan internal.
Namun, selama ini peran SPI di berbagai kampus seringkali dianggap lemah dan belum maksimal. Oleh karena itu, kehadiran Tim Itjen ke UIN Makassar bertujuan untuk mendorong penguatan peran SPI agar lebih berdaya sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Budi Setyo Hartoto juga menekankan bahwa dengan peran SPI yang kuat, PTKIN termasuk UIN Alauddin Makassar akan dapat terhindar dari tindakan penyimpangan dan fraud, baik yang berhubungan dengan keuangan, korupsi, pelanggaran kewenangan, disiplin, maupun penyimpangan lainnya.
Program ini diharapkan akan membantu menciptakan lingkungan akademik yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien di seluruh PTKIN yang terlibat dalam pilot project ini.
(Bawa Karaeng, Isra)