Makassar, baktionline.id. Lahirnya inovasi suatu sekolah merupakan bagian dalam mensukseskan program 18 Revolusi Pendidikan Kota Makassar, yang tentunya akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Program Inovasi “KEJORA” merupakan inovasi UPT SPF SD Negeri Mannuruki yang terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi peserta didik, Selasa, (20/08/2024).
“KEJORA” adalah akronim dari Kreasikan litErasi menuJu sekOlah juaRA yang merupakan inovasi yang digagas oleh Sastriana, S.Pd selaku Plh Kepala UPT SPF SD Negeri Mannuruki pada tahun 2023 yang berakar pada permasalahan rendahnya kemampuan peserta didik di bidang literasi berdasarkan nilai rapor pendidikan sekolah.
Sastriana, S.Pd mengungkapkan bahwa Inovasi “KEJORA” terus mengalami pembaharuan, dan memiliki ciri khas pembeda dengan inovasi-inovasi sekolah lain yang berkaitan dengan literasi.
Setelah pengembangan literasi melalui lomba debat antar kelas, inovasi KEJORA melakukan pembaharuan dengan melibatkan orangtua siswa sebagai narasumber dalam pembelajaran di kelas. Misalnya, orangtua siswa berbagi pengalaman kepada siswa di dalam kelas tentang profesi atau aktivitas keseharian mereka. Hal ini dimaksudkan untuk menambah semangat dan motivasi peserta didik untuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan kemampuan bercerita di depan umum karena telah melihat orangtua mereka tampil bercerita di depan kelasnya.
Alhamdulillah, dengan adanya pembaharuan yang terus dikembangkan dalam Inovasi KEJORA, maka Inovasi KEJORA mendapatkan kepercayaan oleh Balitbangda Kota Makassar untuk ikut dalam ajang Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024. Ada 252 inovasi dari berbagai SKPD dan UPTD se Kota Makassar yang dikumpulkan untuk mewakili Kota Makassar dalam ajang IGA Tahun ini.
Keberhasilan inovasi KEJORA dalam mengembangkan kemampuan literasi peserta didik, tidak terlepas dari kerjasama dan kolaborasi antara kepala sekolah, guru-guru, tenaga kependidikan, orangtua siswa, tokoh masyarakat serta stakeholder terkait. Dengan masuknya inovasi KEJORA dalam ajang IGA semakin menambah semangat kami untuk terus mengadakan pembaharuan ide untuk mengembangkan kemampuan literasi peserta didik, ungkap Sastriana, S.Pd. (Bawa Karaeng, Kama).