Gowa, baktionline.id
Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim LACAK Center Gowa, Korcam LACAK dan Sahabat LACAK Kecamatan Pallangga dan Barombong yang diadakan Pandawa Learning Center (PLC) menghadirkan narasumber dari Lembaga dan Dinas terkait.
Kolaborasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Gowa memiliki nilai tersendiri sebagai bentuk penguatan Bimtek Sahabat LACAK berikut proyeksi LACAK Gowa kedepannya.
Hal terlihat dalam dinamika forum dan antusiasme peserta Bimtek dalam memberikan pertanyaan dan pernyataan dan dijawab tuntas para narasumber.
Kepala Bappeda Gowa Sujjadan dalam bahasan materinya menyampaikan LACAK hadir berawal dari program 100 hari Ibu Bupati / Wakil Bupati Gowa yakni Gowa sejahtera.
“Ditemukan banyak yang tidak seharusnya mendapatkan bantuan tapi diberi bantuan serta banyak yang seharusnya mendapatkan bantuan tapi tidak dibantu karena tidak ada dalam data “.Ungkap Sujjadan.
Lebih lanjut, Sujjadan menjelaskan LACAK Center Gowa bekerja sama dengan BAZNAS Gowa sesuai petunjuk Ibu Bupati Gowa dalam mengintervensi secara cepat warga miskin ekstrem berdasarkan assesment dari Sahabat LACAK yang selanjutnya diteruskan ke LACAK CENTER dan berproses sesuai mekanisme verifikasi aduan yang telah disepakati.
” Assesment harus tepat dan cepat supaya bantuan tepat sasaran ” jelasnya kepada peserta Bimtek Sahabat LACAK.
” yang paling prioritas dibantu melalui program LACAK adalah warga miskin ekstrem yang ditemukan dan tidak pernah mendapatkan bantuan serta yang pernah mendapatkan bantuan tapi terputus ” terang Sujjadan.
Kepala Dinas Sosial Gowa Firdaus dalam paparannya mengatakan sangat penting memberikan data dan informasi yang valid serta apa adanya sehingga bantuan sosial tepat sasaran.
Karena kata Firdaus, aplikasi membaca data yang didapatkan dilapangan berdasarkan informasi dari warga para saat assesment atau pendataan.
” Walaupun pemutakhiran diadakan sekali dalam tiga bulan sebagai bentuk evaluasi, tapi tetap harus valid data agar bansos tidak salah sasaran ” Kata Firdaus.
DTSEN produk baru, sesuatu yang baru butuh penyempurnaan.
Olehnya itu, Kepala Dinas Gowa Firdaus katakan kehadiran LACAK sangat membantu penyempurnaan data dalam penanggulangan kemiskinan.
Sementara itu, Harliyani dari BPS Gowa menjelaskan tugas BPS dalam Inpres nomor 4 tahun 2025 terkait DTSEN, kolaborasi BPS dengan Kemensos, metode pemeringkatan DTSEN berikut variable yang berperan dalam model pemeringkatan.
” ada jalur partisipasi dalam menyanggah data ” Ungkap Harliyani.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Gowa Sipil Edy Sucipto didepan peserta Bimtek menyampaikan akan mensupport program LACAK sesuai bidang tugasnya
” kalau ada masalah terkait kependudukan yang ditemukan Sahabat LACAK akan langsung ditindaklanjuti Dinas Dukcapil ” jelasi Edy Sucipto.
Pada sesi terakhir, Ketua LACAK Center Gowa Kaharuddin Muji membawakan materi kelembagaan LACAK dalam pengentasan kemiskinan dan Dirga Agussalim dengan materi Mekanisme Assesment Sahabat LACAK.
Kaharuddin Muji katakan dalam pengentasan kemiskinan, LACAK merupakan program partisipasi pertama yang dilembagakan dalam bentuk kolaborasi di Indonesia.
Olehnya itu, perlu keseriusan dan keteguhan hati dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab dalam program LACAK karena prinsip dasar program LACAK adalah kerja kerja kepedulian dan kemanusiaan ” urai Dg.Muji, sapaan akrabnya.
” Pemerintah Kabupaten Gowa sangat mendukung program ini (red : LACAK) karena membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan ekstrem secara cepat ” kunci Dg.Muji.
Sementara itu Dirga Agussalim sebagai praktisi sosial menjelaskan mekanisme kerja verifikasi aduan yang dilanjutkan para link assesment.
Pada kesempatan itu, Dirga mencontohkan dan mempraktekkan didepan para Sahabat LACAK cara dan metode verifikasi data aduan atau temuan yang dimulai masuk dilink assesment, selanjutnya verifikasi vaktual dan seterusnya.
Menurut Dirga Agussalim, program LACAK adalah solusi membantu pemerintah secara aktif agar bantuan kepada warga miskin ekstrem dan miskin tepat sasaran.
Diakhir paparannya, Dirga berharap kepada peserta bahwa setelah Bimtek memiliki semangat yang menyala, satukan kekuatan, gerakkan semua potensi di desa/kelurahan dan jadikan semangat LACAK yang diinisiasi Ibu Bupati Dr. Hj. Sitti Husniah Talenrang, SE., M.Si sebagai senjata paling ampuh untuk menegakkan keadilan sosial bagi masyarakat Gowa.
” Karena dibalik setiap data yang kita perbarui, ada jiwa yang menanti keadilan, dan disanalah letak kehormatan kita sebagai pelayan rakyat ”
Tutup Dirga.
(Bawa Karaeng, Isra)