Pinrang baktionline.id
Kabupaten Pinrang memiliki 12 Kecamatan terbagi atas 39 Kelurahan dan 65 Desa dengan ketinggian 100 – 2.000 meter di atas permukaan laut. Dengan berbagai sumber penghasilan seperti pertanian, perikanan dan kelautan, serta berbagai sumber dari pajak.
Dengan dasar inilah sosok Calon Anggota DPRD Kabupaten Pinrang dari Partai Gerindra A. Mappatunru, SE.MM nomor urut 2 dari dapil 3 Kecamatan Mattiro Sompe dan Kecamatan Lanrisan, siap kembalikan kejayaan kabupten Pinrang yang selama ini dipandangnya masih perlu ada terobosan baru untuk meningkatkan PAD Kabupten Pinrang.
Menurutnya A. Mappatunru atau biasa disapa Andi Tunru jika masyarakat memberikan mandat kepada saya untuk duduk di kursi DPRD Pinrang. Pertama saya lakukan apa yang bisa ditarik dari luar atau dari pusat untuk bisa dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Pinrang khususnya dari kebutuhan dasar masyarakat utamanya masyarakat nelayan dan petani. Jadi bukan menggarap apa yang ada di Kabupaten Pinrang.
Lanjut Andi Tunru, saya masuk di pencalegan ini murni untuk memperjuangkan hak rakyat bukan mau mengejar proyek di Pinrang, akan tetapi memasukkan proyek investasi dari para investor dari luar terutama dari investasi dari kantor usahaku sendri. Selama ini saya sudah buktikan, dana yang dipakai membangun selama ini, murni hasil usaha dan kolega ku sendiri. Kalau pikiran masuk anggota dewan hanya bisa menghasilkan 1,2 M dalam 5 tahun itu terlalu kecil dan hanya buang waktu selama 5 tahun.
Ditambahkan Andi Tunru, Pinrang itu sangat kaya dengan berbagai hasil buminya tinggal kita beri nilai lebih untuk Pinrang dengan semua hasilnya, biar pemerintah pusat melihat dan besar peluang untuk back up anggaran yang lebih besar. Ingat Kabupten Pinrang pernah ekspor besar ke Negara Malaysia pada waktu zaman Andi Nawir Bupati. Apalagi sekarang peluan kita besar karena adanya pembangunan IKN di Panajam dimana posisi Pinrang di pantai barat menjadi daerah penyanggah terdekat ke Ibukota baru Nusantara. ” Ayo mari kita bersaing dengan Kabupaten Polman, Majene , Mamuju dan Palu. Ucapnya. (Bawa Karaeng, Surahman)