Pinrang
baktionline.id.
Warga Pallameang digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di sebuah rumah yang terletak tidak jauh dari rumah Lingkungan Ujung Tape Andi Kuneng tepatnya di Losotanae nama tempat korban, Kecamatan Mattiro Sompe Kelurahan Pallameang Kabupaten Pinrang Sulsel, Minggu (14/42024).
Mayat pria paruh baya tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang berada di sekitar tempat kejadian. Posisi mayat ditemukan di bawah rumah dekat tangga dalam keadaan tengkurap tidak memakai baju dan hanya mengenakan celana pendek. Mayat tersebut bernama Ramang berusia sekitar 60 tahun.
Menurut Tetangga korban kepada wartawan baktionline.id mengatakan bahwa Ramang memiliki riwayat penyakit kelainan jiwa, ucapnya.
Lurah Pallameang Fajrin membenarkan “Iya betul ada penemuan mayat. Almarhum memiliki riwayat penyakit kelainan jiwa atau ODGJ, ” kata Fajrin.
Lanjut Fajrin, Ramang tinggal bersama istri dan satu anak. Sementara Istrinya juga menderita kelainan jiwa.
“Pak Ramang dan istrinya ini memang ada kelainan jiwa. Biasa kambuh penyakitnya dan diberi obat sama pihak puskesmas. Nanti kalau sudah minum obat, baik lagi perasaannya,” tuturnya.
Saat peristiwa itu, istri dan anak Ramang sedang berada di Sidrap dan Ramang sendirian di rumah.
Fajrin menduga, penyakit Ramang kambuh dan terjatuh di dekat tangga. “Istri dan anaknya ke Sidrap bantu-bantu saudaranya. Jadi, Pak Ramang sendirian di rumah.
Mungkin penyakitnya kambuh dan tidak ada yang melihat, bisa saja almarhum terjatuh dan tidak sadarkan diri,” tuturnya.Jenazah Ramang sudah diperiksa tim puskesmas dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Berselang beberapa jam Tim aparat Polsek Mattiro Sompe langsung mengevakuasi jenazah Ramang. Istri dan anak Ramang sudah diberitahu terkait peristiwa ini.
Usai mendengar kabar tersebut, Istri dan anak Ramang langsung pulang ke Pinrang.
“Informasi yang saya dapat dari Pak Lingkungan, istri dan anaknya sudah tahu dan menerima dengan ikhlas, ucapnya.
Rencananya, jenazah almarhum dikebumikan setelah Shalat Ashar di perkuburan Pancasila Langnga.
(Bawa Karaeng Surahman).