Makassar, baktionline.id Mitologi Bumi Sulawesi (MBS) yang bergerak di bawah naungan Yayasan Budaya Bugis Makassar (YBBM) melaksanakan program Road To Campus di Universitas Hasanuddin (Unhas).
Road To Campus merupakan salah satu program yang telah disepakati antara MBS dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dana Indonesiana dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, (17/5/24) di Aula Prof Mattulada Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas.
Dalam kampanye budaya, MBS menggandeng Ikatan Mahasiswa Sastra Daerah (IMSAD) FIB Unhas dan mengemas kegiatan dalam bentuk Workshop Kesenian dengan tema “Merajut Seni Dalam Bingkai Kebudayaan”.
Acara Workshop dibuka Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Mardi Adi Amin, M. Hum.
Menghadirkan pemateri Burhan Kadir S,S, M.A dari seni teater, Satriani, S. Pd dari seni tari dan Rahmat Kulle, selaku FD MBS besar awakan materi seni musik, serta dipandu oleh Nur Amaliah Ranadhani selaku moderator.
Irfandi, Ketua Ikatan Mahasiswa Sastra Daerah (IMSAD) mengatakan kegiatan ini bagian dari program kerja IMSAD dalam rangka memberikan penguatan edukasi tentang budaya dan seni kepada mahasiswa FIB.
“Tujuan workshop ini adalah memberi bekal pengetahuan tentang dasar-dasar teori dari berbagai kesenian, seperti seni tari, musik maupun teater” jelas Irfandi.
Alasan berkolaborasi dengan MBS dalam pelaksanaan workshop ini, Irfandi berdalih berdasarkan pantauan dan kajian bersama dengan teman-teman di IMSAD, MBS dianggap paling layak dan kompeten dengan bidang keilmuan yang dipelajari di IMSAD.
Sementara itu Pammuda, S.S., M.Si, Sekretaris Departemen Sastra Daerah dalam sambutannya mengatakan kolaborasi memang sangat dibutuhkan dalam upaya pelestarian budaya. Sehingga, lanjut Pammuda, kolaborasi ini tentu tidak berhenti sampai disini.
“Insya Allah kami sambut baik kolaborasi ini, pasca kegiatan ini, kami akan atur jadwal agar bisa dibuatkan MoU dengan MBS untuk program kedepannya” jelas Pammuda.
Iwal Achmady selaku Direktur MBS, mengucapkan apresiasinya atas kolaborasi dengan IMSAD. Menurut Iwal, jurusan sastra daerah yang paling linear keilmuannya dengan muatan edukasi yang selama ini dijalankan oleh MBS sehingga sepatutnya memang ada kolaborasi yang berkelanjutan.
“Saya harap kolaborasi berkelanjutan bisa terjalin, mengingat jurusan ini yang paling berkenaan dengan kerja kami di MBS,” jelas Iwal.
Sebagai pelaku dalam pemajuan kebudayaan utamanya di era generasi Z ini, Iwal berharap seyogyanya semua pihak ikut ambil bagian dan saling bergandengan tangan dengan MBS, karena sampai hari ini, MBS lah satu-satunya lembaga yang konsisten dalam melakukan pengkajian, penelusuran hingga pelestarian adat budaya yang ada di Sulawesi Selatan.
Workshop kesenian ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai jurusan yang ada FIB, begitupun mahasiswa dari kampus lain. IMSAD menampilkan tari padduppa dan paggiri dalam mengisi acara workshop. Antusias peserta workshop cukup besar, hal itu terlihat dari animo peserta dalam bertanya cukup besar, sehingga acara workshop bisa berjalan dengan baik.