Gowa baktionline.id. Kegiatan Mandatori Lingkar Belajar Guru (LBG) merupakan forum untuk menampung, merumuskan, menyelesaikan dan menyalurkan aspirasi atas adanya isu-isu yang berkembang dan berkaitan langsung dengan kepentingan PGRI. Kegiatan ini dapat memperkuat koordinasi internal Persatuan Guru Republik Indonesa (PGRI) sehingga dapat mewujudkan organisasi yang kuat, independen, demokratis, berkesinambungan dan profesional.
Semangat para peserta yang mengikuti Workshop Mandatori Lingkar Belajar Guru (LBG) tingkat Kec. Bontomarannu tahun 2023 ini perlu diajukan jempol, ini dilihat dengan semangatnya mengikuti semua tahap -tahap kegiatan dari awal sampai selesai. Kurang lebih 30 peserta yang terdiri dari pengurus ranting, pengurus cabang PGRI, kepala sekolah SD/SMP, dan juga para guru se kecamatan Bontomarannu.
Usaha Kegiatan pelaksanaan workshop mandatori ini adalah untuk menindaklanjuti edaran dari PGRI Provinsi terkait program mandatori,
yang diselenggarakan oleh pengurus cabang PGRI Bontomarannu, selama 3 hari yang bertempat di aula SMP Negeri 2, Samaya, Desa Romangloe kec. Bontomarannu, Gowa. 11-13 November 2023.
Bertindak sebagai narasumber adalah Hj.Jumiati, S.Pd.,M.Pd. (pengurus PGRI kabupaten), Ardi, S.Pd.,M.Pd. (ketua cabang PGRI Bontomarannu), dan Bakri,S.Pd. (Kepsek SDI Songkolo).
Dalam sambutannya, ketua PGRI Ardi mengatakan bahwa , ” workshop ini dilaksanakan sebagai salah satu program wajib dari cabang sekaligus menjawab pertanyaan dari berbagai pihak bahwa PGRI yang tampak kegiatannya di lapangan adalah penagihan iuran dan Porseni.
Kegiatan LBG merupakan penguatan kelembagaan PGRI, selain itu sekaligus sebagai peningkatan keprofesionalan guru sebagai garda terdepan dalam agen perubahan peningkatan mutualitas SDM guru, paparnya di depan peserta Workshop sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini.
Lanjut Ardi mengatakan, bahwa Pengurus Cabang PGRI Kec. Bontomarannu masuk dalam kategori baik di antara beberapa pengurus cabang lainnya, ada beberapa kategori salah satu diantaranya adalah selalu tepat waktu dalam pelunasan iuran anggota, dibandingkan dengan yang lainnya yang sampai saat ini masih ada yang belum melunasi iurannya, jelasnya.
Ketua panitia kegiatan workshop, Nurdin Palala, S.Pd.,M.Pd. kepada baktionline mengatakan, ” kegiatan seperti ini sangat membantu para top manajer dihampir semua lembaga formal, mengingat di dalamnya diajarkan adanya Kolaborasi kepentingan , problem Solving , identifikasi masalah dan solusinya dapat diatasi bersama, begitu pula ketika ada pendelegasian (mandat) pada seseorang atau tim kerja dipastikan tidak lagi canggung dalam menjabarkan kebijakan pimpinan, ” jelasnya.
Hj. Jumiati, S.Pd.,M.Pd., salah satu narasumber pada kegiatan ini dalam materinya lebih menekankan dalam pemahaman akan arti dan tujuan dibentuknya organisasi PGRI ini. Di mana dalam pengertiannya PGRI adalah perkumpulan para guru dan tenaga kependidikan untuk bekerjasama untuk mencerdaskan anak bangsa.
Lingkar Belajar Guru (LBG) sekarang untuk tahun 2023-2024 sudah masuk dalam program mandatori, di mana dalam program ini salah satunya dibahas mengenai LPJ, di dalamnya ada pengelolaan keanggotaan, sistem informasi keanggotaan (SIK), kegunaan sistem informasi keanggotaan dan perekrutan keanggotaan baru, jelasnya. (Bawa Karaeng, Kama)